Jumat, 17 Maret 2023

MEKANIKA KUANTUM

    


  Pemahaman tentang atom meningkat setelah abad ke-20. Erwin Schrodinger menyempurnakan model atom modern pada tahun 1926, yang menjadi dasar pemahaman kita saat ini. Partikel, menurut Schrodinger, adalah gelombang probabilitas di samping gelombang. Posisi elektron dalam kulit elektronhanyalah sebuah kemungkinan, bukan sebuah kepastian. Di masa lalu, Werner Heisenberg menggunakan prinsip ketidakpastian untuk menciptakan teori mekanika kuantum.    
Prinsipnya pada dasarnya berbunyi: “Peluang untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom, tetapi tidak mungkin untuk secara akurat menentukan posisi dan momentum objek secara bersamaan”. Sebuah orbital, yang menggambarkan tingkat energi elektron, dapat dilihat pada awan elektron yang mengelilingi inti. Hal ini menunjukkan di mana probabilitas untuk menemukan elektron. Sub-kulit akan dibentuk oleh orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama. Kulit adalah kumpulan dari beberapa sub-kulit. Akibatnya, sebuah kulit terdiri dari beberapa subkulit, dan setiap subkulit memiliki beberapa orbital. Versi terkini dari teori atom ini, yang mencakup orbital jalur elektron, disebut sebagai "model atom terbaru" atau "model atom mekanika kuantum." 

    Berdasarkan kesimpulan atom mekanika kuantum ini yang dikemukakan oleh ahli kimia tidak bertentangan dengan apa yang telah dijelaskan didalam alquran. Dengan demikian teori atom dan molekul menurut para ahli dan konsep Al Qur’an sejalan.
 Teori atom memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena atom merupakan salah satu kajian utama dalam ilmu kimia. Dengan mempelajari teori atom kita dapat mengetahui mengenai sifat kimia dan fisika, serta kegunaan dari partikel atau zat yang ada disekeliling kita. 


    untuk memahami materi atom mekanika kuantum lebih lanjut, simaklah video berikut!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar