﷽
John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan
yang pertama mengembangkan model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton
digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru.
Dia mendasarkan asumsinya pada data kuantitatif,
tidak menggunakan pengamatan kualitatif atau untung-untungan. Teori atom Dalton
dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap (Utami dkk, 2009).
Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan:
a) Semua benda tersusun atas atom
b) Atom-atom tidak dapat dibagi maupun dipecah
menjadi bagian lain
c) Atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan
d) Atom-atom dari unsur tertentu adalah indentik
satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain, namun mereka
berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain.
e) Perubahan
kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Secara garis besarnya Teori
Dalton memiliki kelemahan antara lain:
a) Masih
ada partikel sub atomik yang menyusun atom (proton, neutron, elektron)
b) Atom
atom dari unsur yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda
c) Tidak
mengenal muatan/ sifat listrik materi sehingga tidak bisa menjelaskan bagaimana
cara atom dapat berikatan
d) Beberapa
unsur tidak terdiri dari atom-atom melainkan molekul, seperti molekul unsur
terbentuk dari atom sejenis dengan jumlah tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar